The Girl Who Leapt Through Time (2006) Sinopsis, Informasi
The Girl Who Leapt Through Time seiring berjalannya waktu memadukan berbagai genre yang sangat kompleks menjadi satu hiburan fitur animasi tentang perjalanan waktu yang cukup efektif. Mempunyai judul asli Toki o kakeru shôjo, merupakan sebuah film animasi drama komedi romansa fiksi ilmiah produksi Jepang rilisan tahun 2006 karya sutradara Mamoru Hosoda dari skenario tulisan Satoko Okudera, itu terinspirasi dan bertindak sebagai sekuel lepas dari novel tahun 1967 berjudul sama karya Yasutaka Tsutsui. Sesuai dengan genre komedi romansanya, film animasi ini menawarkan beberapa momen lucu yang dipadukan dengan kisah percintaan yang canggung oleh karakter remaja sekolah. Film panjang animasi ketiga dari sutradara Hosoda tersebut dirilis lebih awal di bioskop Jepang pada 15 Juli 2006.
The Girl Who Leapt Through Time memiliki desain animasi karakter yang lucu dan unik yang mana disuarakan oleh Riisa Naka (Makoto Konno), Takuya Ishida (Chiaki Mamiya), Mitsutaka Itakura (Kosuke Tsuda), Sachie Hara (Kazuko Yoshiyama), Ayami Kakiuchi (Yuri Hayakawa), Mitsuki Tanimura (Kaho Fujitani), Yuki Sekido (Miyuki Konno), dan Yōji Matsuda (Sojiro Takase). Lihat daftar karakter dan pengisi suara lainnya di IMDb.
Dari sutradara Mamoru Hosoda yang sebelumnya mengarahkan film animasi Digimon: The Movie (2000) dan One Piece: Baron Omatsuri and the Secret Island (2005), kali ini secara longgar mengadatapsi novel "The Girl Who Leapt Through Time" dengan mengambil premis yang sama namun mengembangkannya dengan cerita dan karakter yang berbeda.
Dengan diproduseri Shin'ichirô Inoue dan Jungo Maruta, film animasi bertema beranjak dewasa ini dikerjakan di bawah Madhouse dan didistribusikan Kadokawa Herald Pictures untuk bioskop Jepang. The Girl Who Leapt Through Time juga dirilis secara terbatas di bioskop AS pada 13 Juni 2008 oleh Kadokawa Pictures. Menurut The Numbers, fitur animasi ini tercatat mengumpulkan pendapatan box office sekitar 3,1 juta USD.
Sinopsis
Sinopsis film The Girl Who Leapt Through Time mengikuti argumen penutup dalam persidangan pembunuhan, 12 anggota juri harus mempertimbangkan, dengan vonis bersalah yang berarti kematian bagi terdakwa, seorang remaja dalam kota. Ketika selusin pria mencoba untuk mencapai keputusan dengan suara bulat saat diasingkan di sebuah ruangan, satu juri meragukan elemen kasus ini. Masalah pribadi segera muncul ke permukaan, dan konflik mengancam untuk menggagalkan proses rumit yang akan menentukan nasib seorang anak laki-laki. Cek video trailer resminya dibawah
ini!
~ Ada masa depan yang tidak bisa kita tunggu. ~
The Girl Who Leapt Through Time mendapatkan ulasan positif dari kritikus dan pemirsa umum. Itu sempat diputar di Festival Film Sitges dan Festival Film Internasional Pusan pada tahun 2006, serta di Festival Film Animasi Internasional Annecy pada tahun 2007.
Film animasi ini memenangkan banyak penghargaan, termasuk "Film Fitur Animasi Terbaik" di Festival Film Sitges 2006, di Awards of the Japanese Academy 2007, Mainichi Film Concours 2007, dan Tokyo Anime Award 2007. Di Festival Film Animasi Internasional Annecy tahun 2007, The Girl Who Leapt Through Time juga memenangkan penghargaan Special Distinction. Lihat daftar penghargaan lainnya di IMDb.
Ini merupakan adaptasi film/ seri kelima dari novel "The Girl Who Leapt Through Time" karya Yasutaka Tsutsui, namun merupakan adaptasi pertama yang merupakan adaptasi tidak langsung. Adaptasi film atau seri sebelumnya yaitu Time Traveler dan Zoku Time Traveler tahun 1972, The Little Girl Who Conquered Time (1983), Toki o kakeru shôjo (1997), dan Morning Musume: Shinshun! Love Stories (2002). Pengisi suara Riisa Naka kemudian memerankan peran berbeda di live-action Time Traveller: The Girl Who Leapt Through Time tahun 2010, yang memiliki cerita berbeda.
Panduan Orang Tua
Pedoman orang tua atau Parents Guide film The Girl Who Leapt Through Time, untuk keamanan dan kenyamanan saat menonton, ada beberapa hal-hal yang harus diwaspadai berikut ini. Tercatat mendapatkan peringkat umur TV-PG. Pedoman di bawah ini adalah untuk rilisan asli film tanpa potongan apapun, atau bukan pedoman khusus untuk versi rilis bioskop. Yang perlu diperhatikan meliputi:
- Ketelanjangan: Ketelanjangan bagian atas wanita saat mandi, belahan dada ditampilkan.
- Kekerasan, Adegan Menakutkan & Intens: Kecelakan, luka-luka memar ditampilkan dan tersirat karakter mati. Pembulian.
- Beberapa kata kotor.
Belum ada komentar. Silahkan berikan komentar tentang pendapat atau review Anda disini :)