Nyanyian Akar Rumput (2018) Sinopsis, Informasi
Nyanyian Akar Rumput kembali memperingatkan atas dampak pelanggaran HAM di Indonesia, khususnya dari sudut pandang oleh keluarga Widji Thukul. Mempunyai judul asli The Song of Grassroots, merupakan sebuah film dokumenter produksi Indonesia rilisan tahun 2018 yang ditulis dan disutradarai oleh Yuda Kurniawan. Latar belakang dokumenter ini adalah menghilangnya Widji Thukul, salah satu aktivis dan penyair pengkritik rezim Orde Baru di Indonesia yang tidak diketahui keberadaannya sejak tahun 2000. Film tersebut tercatat memiliki pemutaran perdana dunianya di Festival Film Internasional Busan di Korea Selatan pada 5 Oktober 2018, di mana itu dinominasikan untuk penghargaan Wide Angle dalam kompetisi dokumenter.
Mengingatkan kembali masa kelam pemerintahan negara Indonesia dibalik kata "merdeka" dan "demokrasi" yang sekadar omongan belaka. Film dokumenter ini menampilkan orang-orang nyata, termasuk Siti Dyah Sujirah, Fitri Nganthi Wani, Fajar Merah, Wahyu Susilo, dan anggota band "Merah Bercerita".
Nyanyian Akar Rumput merupakan film dokumenter panjang ketiga karya sutradara Yuda Kurniawan setelah Memory and Hope (2015) dan The Ballads of Cinema Lovers (2017). Kurniawan juga berperan sebagai produser, pengeditan, dan sinematografinya, dengan film ini dikerjakan di bawah Rekam Docs. Film tersebut kemudian dirilis di bioskop Indonesia pada 16 Januari 2020 dengan klasifikasi umur 17 tahun keatas.
Sinopsis
Sinopsis film Nyanyian Akar Rumput menampilkan keluh kesah dan sikap dari keluarga yang ditinggalkan Widji Thukul, khususnya istrinya Siti Dyah Sujirah, anak perempuan Fitri Nganthi Wani, dan anak laki-laki Fajar Merah, dalam mengenang sosok ayah mereka lewat puisi-puisi yang digubah menjadi lagu oleh band "Merah Bercerita". Dengan beberapa arsip video dari kerusuhan tahun 1998 dan latar pemilu presiden Indonesia tahun 2014, keluarga tersebut berusaha mendapatkan titik terang dan keadilan dari penegakan Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia. Cek video trailer resminya dibawah
ini!
Nyanyian Akar Rumput memenangkan penghargaan "Fitur Dokumenter Terbaik" di Festival Film Indonesia 2018 dan di Maya Awards 2019, serta juga memenangkan penghargaan NETPAC di Festival Film Asia Jogja-NETPAC 2018. Lihat daftar penghargaan lainnya di IMDb.
Dalam memperingati hari ulang tahun Wiji Thukul ke 60 tahun, yang jatuh pada 26 Agustus 2023, Rekam Films menayangkan film ini secara gratis untuk publik di saluran youtubenya, dan mengajak pemirsa untuk Tetap Menolak Lupa!.
Puisi "Peringatan" karya Widji Thukul
jika rakyat pergiketika penguasa pidatokita harus hati-hatibarangkali mereka putus asakalau rakyat sembunyidan berbisik-bisikketika membicarakan masalahnya sendiripenguasa harus waspada dan belajar mendengarbila rakyat tidak berani mengeluhitu artinya sudah gawatdan bila omongan penguasatidak boleh dibantahkebenaran pasti terancamapabila usul ditolak tanpa ditimbangsuara dibungkam kritik dilarang tanpa alasandituduh subversif dan mengganggu keamananmaka hanya ada satu kata: lawan!
Panduan Orang Tua
Pedoman orang tua atau Parents Guide film Nyanyian Akar Rumput, untuk keamanan dan kenyamanan saat menonton, ada beberapa hal-hal yang harus diwaspadai berikut ini. Belum tercatat peringkat umur khusus untuk film ini atau Not Rated. Pedoman di bawah ini adalah untuk rilisan asli film tanpa potongan apapun, atau bukan pedoman khusus untuk versi rilis bioskop. Yang perlu diperhatikan meliputi:
- Ketelanjangan: Pria bertelanjang dada.
- Kekerasan & Sadis: Kerusuhan, pemukulan, menendang, orang-orang tergeletak berdarah. Penggunaan senjata api.
- Orang merokok.
Belum ada komentar. Silahkan berikan komentar tentang pendapat atau review Anda disini :)