Tokyo Godfathers (2003) Sinopsis, Informasi
Dengan melihat karya Satoshi Kon lainnya, Tokyo Godfathers berfungsi sebagai fitur animasi yang cukup mudah diikuti dengan tidak melupakan aspek cerita nan padat dan kejutannya yang menyenangkan. Ini merupakan sebuah film animasi tragikomedi dewasa bertema Natal produksi Jepang rilisan tahun 2003 arahan sutradara Satoshi Kon dari skenario yang juga ditulis olehnya bersama Keiko Nobumoto, berdasarkan cerita orisinal karya Kon sendiri. Film ini disebut menunjukkan potensi animasi yang tak terbatas, menjadikannya film klasik Natal yang penuh liku-liku dengan keajaiban tak terduga. Mempunyai judul asli Tôkyô goddofâzâzu, itu menjadi fitur film ketiga setelah Millennium Actress dari sutradara Kon yang tercatat memiliki penayangan perdana dunianya di Big Apple Anime Fest di New York, AS pada 30 Agustus 2003.
Tokyo Godfathers menampilkan performa beberapa karakter yang unik dan lucu, yang diisi suarakan oleh Tōru Emori (Gin), Yoshiaki Umegaki (Hana), Aya Okamoto (Miyuki), Satomi Koorogi (Kiyoko), Shouzou Iizuka (Oota), Seizou Katou (ibu), Hiroya Ishimaru (Yasuo), Yuusaku Yara (Ishida), Kyouko Terase (Sachiko), serta Mamiko Noto (Kiyoko 'putri Gin'). Lihat daftar karakter dan pengisi suara lainnya di IMDb.
Sutradara Satoshi Kon terinspirasi oleh film Amerika tahun 1948 3 Godfathers untuk membuat film animasi ini. Berbeda dengan film Kon lainnya, Tokyo Godfathers tidak mengandung unsur fantasi dan juga tidak mengeksplorasi tema garis antara fiksi dan kenyataan, melainkan lebih didasarkan pada realisme. Dengan diproduseri oleh Shinichi Kobayashi, Tarô Maki, Masao Maruyama, dan Masao Takiyama, fitur animasi ini dikerjakan di bawah Madhouse yang bekerjasama dengan Genco, Dentsu, dan Sony Pictures Entertainment. Film animasi tersebut kemudian dirilis di bioskop Jepang pada 8 November 2003 oleh Sony Pictures Entertainment Jepang dan dirilis di bioskop Amerika Utara secara terbatas pada 16 Januari 2004 oleh Sony Pictures Entertainment.
Dengan anggaran produksi tercatat 2,4 juta USD, Tokyo Godfathers hanya tercatat mengumpulkan pendapatan box office lebih dari 847.000 USD.
Sinopsis
Sinopsis film Tokyo Godfathers menceritakan kisah Gin pecandu alkohol paruh baya, Miyuki remaja pelarian, dan Hana mantan waria adalah trio tunawisma yang bertahan hidup sebagai keluarga darurat di jalanan Tokyo. Saat mencari-cari makanan di tempat sampah pada Malam Natal, mereka menemukan bayi baru lahir yang ditinggalkan di tempat sampah. Dengan hanya sedikit petunjuk mengenai identitas bayi tersebut, ketiga orang gelandangan tersebut mencari jalan-jalan di Tokyo untuk meminta bantuan dalam mengembalikan bayi tersebut kepada orang tuanya. Cek video trailer resminya dibawah
ini!
~ Temui keluarga yang paling disfungsional. ~
Film animasi yang bertema tentang "kebetulan" dan "keluarga" ini mengumpulkan ulasan positif dari kritikus maupun pemirsa umum, dan mendapatkan sertifikat "FRESH" di situs Rotten Tomatoes. Tokyo Godfathers juga sempat diputar di banyak ajang festival film dunia, yang termasuk Festival Film Sitges 2003, Festival Film Internasional Tokyo 2003, dan Festival Film Fantastis Amsterdam 2004.
Film ini memenangkan penghargaan "Film Animasi Terbaik" di Festival Film Sitges 2003 dan di Mainichi Film Concours 2004. Serta di Tokyo Anime Award 2004, Tokyo Godfathers memenangkan tiga penghargaan termasuk "Sutradara Terbaik" untuk Satoshi Kon. Lihat daftar penghargaan lain di IMDb.
Panduan Orang Tua
Pedoman orang tua atau Parents Guide film Tokyo Godfathers, untuk keamanan dan kenyamanan saat menonton, ada beberapa hal-hal yang harus diwaspadai berikut ini. Mendapatkan peringkat umur MPA PG-13 untuk elemen tematik, kekerasan, bahasa, dan beberapa materi seksual. Pedoman di bawah ini adalah untuk rilisan asli film tanpa potongan apapun, atau bukan pedoman khusus untuk versi rilis bioskop. Yang perlu diperhatikan meliputi:
- Seks & Ketelanjangan: Pria dewasa merem*s payudara gadis remaja, meskipun berbalut komedi. Karakter homo seksual. Payudara telanjang wanita menyusui.
- Kekerasan & Sadis: Penembakan, pemukulan, dan tersirat penikaman berdarah. Orang mati ditampilkan. Luka-luka berdarah.
- Adegan Menakutkan & Intens: Tema berorientasi tentang orang dewasa mencakup rasa bersalah, bunuh diri, dan penebusan. Percobaan bunuh diri.
- Alkohol & Merokok: Minum dan mabuk, merokok.
- Beberapa kata kotor.
Belum ada komentar. Silahkan berikan komentar tentang pendapat atau review Anda disini :)